#Kenal Tak Kenal 'Internet' Bagian 1
# Kenal Tak Kenal
Internet
Setiap Hari barangkali kita sering kali memakai dan menggunakannya baik secara sadar maupun tidak sadar . kegunaannya mungkin digunakan sebagian besar penduduk di muka bumi yang tidak dapat dilewatkan dalam aktifitas kesehariannya. Yak Itulah Internet atau kepanjangan daripada Interconnected Network .Dan dalam Bahasa Indonesia bisa disebut Daring ( Dalam Jaringan). Berikut saya akan ulas mengenai Internet itu sendiri.
Menurut Sumber dari Wikipedia, Internet merupakan sistem jaringan komputer yang saling terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh dunia. Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari jaringan privat, publik, akademik, bisnis, dan pemerintah lokal ke lingkup globasil, dihubungkan oleh beragam teknologi elektronik, nirkabel, dan jaringan optik. Internet membawa beragam sumber daya dan layanan informasi, seperti dokumen hiperteks yang saling terkait dan aplikasi World Wide Web (WWW), surat elektronik, telepon, dan berbagi berkas.
Menurut akhmad Fauzi dalam bukunya yang berjudul pengenalan teknologi informasi,
Internet merupakan media komunikasi menggunakan jaringan komputer dan saluran
telekomunikasi yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal
satelit maupun frekuensi radio, sehingga komputer-komputer yang terhubung tersebut dapat
saling berkomunikasi. Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan tersebut, diberikan
sebuah nomor yang unik, dan berkomunikasi satu sama lainnya dengan bahasa komunikasi yang
sama. Bahasa komunikasi yang sama ini disebut protokol. Protokol yang digunakan di internet
adalah TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol ).
Sejarah Singkat Internet
Berasal dari ARPANet, suatu proyek yang dimulai dari Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, suatu percobaan dalm reliable networking (jaringan secara terpercaya)
untuk menghubungkan antara DOD dengan kontraktor penelitian militer, termasuk sejumlah
besar universitas yang melakukan penelitian dengan dana militer.
ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Projects Agency, cabang dari
Defence (Pertahanan) yang mempunyai kewajiban membagi-bagikan uang grant. Sehingga
menjadi DARPA (Defence-ARPA). ARPANet mulai dengan 3 komputer kecil yang dikoneksi di California digabungkan dengan satu di Utah, tetapi secara cepat berkembang di seluruh kontinen.
Internet ini mulai tumbuh pesat pad dekade 1990.
Kegunaan Internet Secara Umum
1. Informasi yg didapatkan lebih cepat & murah
2. Mengurangi biaya kertas & pemasaran ("paperless environment")
3. Sebagai media promosi
4. Pengenalan, dan pemesanan produk
5. Komunikasi Interaktif
E-mail, dukungan pelanggan dengan WWW, Video Conferencing, Internet Relay Chat
(IRC), Internet Phone (VoIP = Voice Over Internet Protocol)
6. Sebagai alat penelitian dan pembangunan (Research and Development)
7. Pertukaran data (informasi)
Awal Mula Internet Pada Bidang Industri
IoT (Internet of Things) memiliki kemampuan dalam menyambungkan dan memudahkan proses komunikasi antara mesin, perangkat, sensor, dan manusia melalui jaringan internet. Sebagai contoh kecil, apabila sebelumnya di era Revolusi Industri 3.0 kita hanya dapat mentransfer uang melalui ATM atau teller bank, saat ini kita dapat melakukan transfer uang dimana saja dan kapan saja selama kita terhubung dengan jaringan internet. Cukup dengan aplikasi yang ada di dalam gadget kita dan koneksi internet, kita dapat mengontrol aktifitas keuangan kita dimanapun dan kapanpun.
Selain Internet of Things, ada juga istilah Big Data yang berperan penting dalam Revolusi Industri 4.0. Big data adalah seluruh informasi yang tersimpan di cloud computing. Analitik data besar dan komputasi awan, akan membantu deteksi dini cacat dan kegagalan produksi, sehingga memungkinkan pencegahan atau peningkatan produktivitas dan kualitas suatu produk berdasarkan data yang terekam. Hal ini dapat terjadi karena adanya analisis data besar dengan sistem 6c, yaitu connection, cyber, content/context, community, dan customization.
Proses tersebut dapat memberikan wawasan yang berguna bagi manajemen pabrik. Data diproses dengan alat canggih (analitik dan algoritma) untuk menghasilkan informasi yang logik. Data yang diproses tersebut juga dapat membantu mempertimbangkan adanya masalah yang terlihat dan tidak terlihat di pabrik industri. Algoritma pembuatan informasi harus mampu mendeteksi masalah yang tidak terlihat seperti degradasi mesin dan kehausan komponen.
Selain Internet of Things, ada juga istilah Big Data yang berperan penting dalam Revolusi Industri 4.0. Big data adalah seluruh informasi yang tersimpan di cloud computing. Analitik data besar dan komputasi awan, akan membantu deteksi dini cacat dan kegagalan produksi, sehingga memungkinkan pencegahan atau peningkatan produktivitas dan kualitas suatu produk berdasarkan data yang terekam. Hal ini dapat terjadi karena adanya analisis data besar dengan sistem 6c, yaitu connection, cyber, content/context, community, dan customization.
Proses tersebut dapat memberikan wawasan yang berguna bagi manajemen pabrik. Data diproses dengan alat canggih (analitik dan algoritma) untuk menghasilkan informasi yang logik. Data yang diproses tersebut juga dapat membantu mempertimbangkan adanya masalah yang terlihat dan tidak terlihat di pabrik industri. Algoritma pembuatan informasi harus mampu mendeteksi masalah yang tidak terlihat seperti degradasi mesin dan kehausan komponen.
Kegunaan Internet Pada Industri
Dikutip dari Kemenperin , bahwa banyak manfaat besar pada sektor industri saat ini.
Pada era digital saat ini, internet sudah bukan merupakan hal yang asing bagi masyarakat karena hampir seluruh aktivitas kesehariannya tidak lepas dari penggunaan piranti teknologi online. Kegiatan perekonomian dan industri pun tidak luput didukung peran penting jaringan penghubung tersebut.
“Internet memang sangat memudahkan banyak hal dalam kehidupan kita. Bahkan, akses pasar industri menjadi lebih luas dan tidak terbatas dengan bantuan internet,” ujar Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian PerindustrianAchmad Rodjih Almanshoer mewakili Menteri Perindustrianpada Pembukaan Indonesia Internet Expo & Summit 2016 di Jakarta, Selasa (22/11).
Rodjih mengungkapkan, industri perlu memanfaatkan peluang pasar internet yang masih cukup besar, seiring dengan populasi penduduk Indonesia sebanyak 260 juta jiwa. Pasalnya, peneterasi internet di Indonesia baru sekitar 40 persen, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan jangkauannya terutama di daerah-daerah terpencil.
“Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 132,7 juta orang atau sebesar 51,79 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia,” ungkapnya. Jika dibandingkan dengan pengguna internet pada tahun 2014 sebanyak 88,1 juta orang, maka dalam waktu dua tahun telah terjadi peningkatan sekitar 44,6 juta orang.
Sementara itu, dilihat dari komposisi berdasarkan pekerjaan, sebanyak 62persen pengguna internet di Indonesia merupakan pekerja atauwiraswasta. Sedangkan,berdasarkan perilaku pengguna internet di Indonesia untuk kategori konten komersial yang sering dikunjungi, sebanyak 62persen atau 82,2 juta orang sering mengunjungi online shop, 34,2persen atau 45,3 juta orang untuk bisnis personal dan 3,8 persen untuk keperluan lainnya.
Bersambung Ke Bagian II .......
Sumber:
https://binus.ac.id/knowledge/2019/05/mengenal-lebih-jauh-revolusi-industri-4-0/
https://www.kemenperin.go.id/artikel/16611/Industri-Perlu-Manfaatkan-Peluang-dan-Potensi-Internet
Komentar
Posting Komentar